Senin, 18 April 2011

Mimpi jadi nyata, atau kenyataan yang seperti mimpi?


Dulu saat saya TK saya bercita cita sebagai dokter. Ya, cita cita klasik anak TK. Memasuki SD saya masih setia dengan cita cita saya. Namun saat kelas 6 SD cita cita saya berubah, ingin menjadi guru. Dan beranjak SMP cita cita saya berubah lagi, ingin menjadi Tour Guide di Bali. Memasuki SMA kelas 10 saya terinspirasi ingin menjadi pramugari, dan saya sadar diri dengan tinggi saya yang tidak mencukupi. Saat kenaikan ke kelas 11 gejolak datang. Saya ingin sekali masuk jurusan IPS, karena saya ingin memperdalam bahasa inggris dan ekonomi. Tapi orang tua saya bersikeras agar saya masuk ke IPA. Okey, akhirnya saya masuk IPA. Dan saat mulai pendaftaran ke perguruan tinggi timbul masalah jurusan yang diambil. Orang tua saya ingin saya masuk kesehatan atau keguruan, misalnya perawat, bidan, dokter, atau guru bahasa inggris, dll. But, saya ingin masuk Ekonomi atau Komunikasi, karena saya tertarik di bidang advest dan broadcast. Dan, setelah perjalanan panjang, akhirnya saya diterima di dentistry. Ini seperti mimpi kecil saya, menjadi seorang dokter, meski saya dokter gigi, tapi judulnya kan dokter [haha].
Add caption
Ehmm, seperti mimpi jadi nyata saja, atau kenyataan sekarang ini seperti mimpi? Whatever !! Ya, yang jelas ini membuat mama papa saya senang dan lega, saya juga menjalani saja dengan senang hati. Meskipun saya harus berpusing ria dengan anatomi yang sama sekali saya tidak mengerti, ditambah bio+kimia yang membuat rambut saya keriting !! tapi saya nikmati semuanya dengan senang dan ikhlas, ya alhamdulillah saya masih bisa mendapat nilai yang tidak mengecewakan. Semoga mama dan papa nggak pernah menyesal punya anak seperti aku :)

FAM.FAM.FAMILY life together, smile together

Ada mama, papa, kakak, dan saya. Saya sangat bersyukur memiliki mereka. Mereka slalu mengerti saya. Mereka tau saya. Meski terkadang kita semua jarang berjumpa, jarang berkata kata, ya tapi kita tetap keluarga. 

Mama, orang paling dekat saya, orang paling mengerti saya, saat saya belum berkata, beliau sudah tau apa yang saya rasa, beliau orang yang slalu mendukung saya untuk menjadi yang terbaik, belau selalu mengajarkan kebaikan dan kasih sayang, dan hal yang paling saya rindukan adalah ciuman di kening saya saat saya tidur. Tak ada habisnya bercerita tentang mama, yang jelas saya tak pernah lupa bahwa surga di telapak kaki mama And then, papa, orang yang sangat meyanyangi saya, sering terlihat cuek, tapi beliau selalu mengerti saya, sangat mendukung hal hal yang baik di kehidupan saya, slalu mengorbankan apa yang dia punya untuk keluarga, slalu mengalah, bijaksana, dan kecarik kertas tak akan cukup untuk menggambarkan beliau, dan saya selalu merindukan mencium tangan beliau sebelum berangkat sekolah Selanjutnya, kakak saya yang sering saya panggil Mas Kiki, dia kakak terbaik yang saya miliki, meski dia kadang menyebalkan, tapi dia slalu sayang dan baik sama saya, dia pendiam tapi saya tau, dia peduli dengan saya dan merasakan apa yang saya rasakan, dan saya yakin ikatan batin kita kuat, dan yang saya rindukan dari dia adalah masak masak di dapur, masak nggak jelas, dan saya juga rindu berfoto foto lagaknya model dengan dia Aku tak ingin mengecewakan kalian semua, kalian yang menguatkan saya di sini, really love you all . . . 

This is me, Miss.Karin !!

Nama lengkap saya Karina Cendrakasih, tapi ada yang memanggil saya Karin, Rina, Karina, Kar, Rin, Misska, Misskarin, Ndondot, Genuk dan saya belum tau panggilan apa lagi yang menghampiri saya. Apapun panggilan mereka ke saya, itu salah satu bukti mereka mengakui keberadaan saya. So, whatever!! Saya lahir sembilan belas tahun lalu dari pasangan yang saya panggil mama dan papa. Mama saya cantik dan papa saya ganteng, sungguh saya bersyukur, karena saya cantik [hehe]. Tak banyak yang menarik dari saya, berat badan hanya 42 kg, tinggi 160 cm kurang sesenti. Saya berjilbab, dan akan terus berjilbab [insyaAllah].

Ya, saya yang dulu memang tak memakai penutup aurat, dan ya sedikit badung. Tapi itu dulu. Dan sekarang, semua sudah berubah, keyakinan hati menguatkan saya untuk berubah. Menutup aurat, dan mencoba menjadi muslimah yang taat. Amien. Saya tau, saya belum bisa jadi yang terbaik untuk semuanya, bahkan untuk diri saya sendiri, tapi paling tidak saya selalu berusaha menjadi baik. Hanya ingin sedikit lebih baik dari ini. And, this is me, Miss.Karin. I’m ordinary girl !!!!!!